Pages

3.22.2009

USB Flash Disk KEBAL Malware



Kebanyakan malware sekarang ini menyebar via USB flash disk. Ada cara untuk mencegah mengebalkan USB flash disk dari virus.

Apa yang terjadi kalo kamu mencolokkan USB flash disk ke computer? Kebanyakan orang mendapati munculnya kotak dengan beberapa pilihan. Kotak itu merupakan fitur “autorun”. Hati – hati dengan pilihan pada kotak ini!!! Jangan sembarangan meng-klik pilihan yang ada di dalam menu itu. Soalnya, salah satu atau beberapa opsi bisa jadi menjalankan malware.


Kamu harus perhatikan opsi yang akan di klik atau perhatikan saja semua opsi yang ada. Kalau ada yang aneh, kamu sudah harus curiga (jgn2 maling, hehehe) kalau USB flas disk itu sudah terjangkit malware. Salah satu contoh keanehannya gini : adanya pilihan “Open Folder to view file” tapi dibawahnya bukan tulisan “using Windows Explorer” melainkan tulisan “using Application”. Keanehan lain adalah munculnya pilihan “Start my application”. Dibawahnya ada teks “using the program provided on the divice”.

Kalo kamu menjalankan pilihan yg gak biasa itu, maka bisa dipastiin kalo kompie yang dicolokin USB flash disk akan tertular AIDS, eh maksudnya malware.. program yang akan dijalankan itu sebetulnya merupakan usaha malware menyebar ke perangkat lain.
Itulah salah satu metode yg digunakan malware untuk menyebar dengan USB flash disk.
Teknisnya gini :

Sebuah program dapat secara otomatis berjalan ketika USB flash disk dicolokin, supaya gitu, USB flash disk harus punya file bernama “autorun.inf”. Malware akan memanfaatkan file itu supaya dirinya bisa dijalankan saat USB flash disk di colokin. Ketika itulah kompie juga akan terjangkit malware.

Nantinya kl ada USB FD lain yg masih bersih jg dicolokin ke kompie ini, maka USB FD tsb jg akan terkena malware. Salah satu metode penyebaran dengan USB FD ini bisa dicegah. Meskipun sebenarnya USB FD g mgkin bisa 100 persen bebas dari serangan virus.
Untuk mencegah malware pindah dari USB FD, buatlah agar FD g menjalanka
n apapun pada saat dicolokin. Canya adalah dengan menekan tombol [shift] pada keyboard saat USB FD di akses dengan klik ganda di jendela My Coputer, file autorun.inf tetap dijalankan.

Cara lain mencegah masuknya malware ke USB FD adalah dgn mencegah pembuatan file autorun.inf. Langkahnya sbb:

1. Buat agar Windows Explorer menampilkan semua file termasuk yang disembuny
ikan.

2. Buka USB FD (pastikan bebas virus), hapus file autorun.inf yang ada.

3. Buat folder baru dengan nama “autorun.inf”


4. Masuk ke folder yang baru saja dibuat.

5. Buat file teks pakai notepad dengan nama sembarangan. Nanti nama file itu akan diubah dengan karakter-karakter dari bahasa Jepang, Korea atau Cina.

6. Kalo kamu sudah install Microsoft Office, coba buka Charakter Map ([start]>[Programs]>[Accessories]>[System Tools]>[Character Map]). Pilih font [Arial Unicode MS]. Scroll kebawah sampai kamu menemukan karakter Jepang, Korea, atau Cina. Klik ganda pada karakter yg dipilih. Beri 5 karakter untuk nama file.

7. Klik [copy]

8. Setelah itu, rubah nama (rename) file teks yang sudah dibuat. Klik
kanan pada file, lalu klik (rename).

9. Tekan [Ctrl] + [V] untuk melakukan paste. Nama filepun sudah pakai karakter-karakter yg dipilih tadi. Bias jadi yg muncul bukan huruf Jepang, Korea atau Cina, melainkan kotak-kotak saja. Nggak masalah.. itu normal.


10. Okay.. Selesai sudah. USB FD kamu aman dari virus.


Kenapa Aman??

Kenapa dengan membuat folder bernama “autorun.inf” USB FD jadi aman? Jawabnya, malware tak bias membuat file autorun.inf. Dalam satu folder di Windows, tidak boleh ada nama file yang sama,bukan? Karena nama “autorun.inf” sudah kita pakai, malware tak bias pakai nama file itu.
Selain itu, bias jadi malware dihapus dari memori. Kebanyakan malware g siap dengan kondisi yg sudah kita buat itu sehingga terjadilah “unhandle exception error” yang akan dihapus dari memori oleh Windows.
Pembuatan file teks dengan nama file menggunakan karakter dari bahasa Jepang, Korea atau Cina pun ada alasannya. Malware biasanya g mendukung Unicode, sehingga karakter-karakter Jepang, Korea atau Cina pun tetap dianggap karakter Windows. Malware pun akan gagal menghapus file tersebut.



sumber : PC+

2 comments:

Anonymous said...

hohoho info keren dan patut segera dicoba nih
makasih banget dapat ilmu baru di sini
salam

Anonymous said...

@bunda : makasih bunda dah mau baca, soalnya byk yg liat tp g baca.. heheheee.....

Post a Comment