Pages

3.11.2010

GOOGLE BATASI AKSES BERITA


Google secara resmi mengumumkan akan membolehkan para penerbit konten berita untuk mengatur batasan jumlah artikel yang bisa dibaca pengakses secara gratis, melalui mesin pencarian Google. Langkah ini hadir di tengah-tengah ramainya pembahasan diantara kelompok perusahaan media yang mengklaim mesin pencarian mengambil untung dari indexing laman berita online.

Chief Executive News Corporation, Rupert Murdoch, adalah salah satu yang paling keras mengkritis Google, dan aggregator berita lainnya. Dia bahkan berpikir untuk menghapus konten surat kabar miliknya dari pencarian Google. Google kemudian berinisiatif mengeluarkan program pembatasan akses berita bernama First Click Free. Melalui program ini, aggregator bisa membuat indeks konten website,namun membatasi akses para peselancar dunia maya.

Awalnya, program ini membuat pengguna internet bisa mengakses artikel secara gratis pada klik pertama. Sekarang, Google telah meng-update program tersebut sehingga penerbit bisa membatasi pengakses untuk mengakses tak lebih dari lima halaman per hari, tanpa berlangganan atau mendaftar.


1 comments:

dafiDRiau said...

Bagus thu mendukung dhe..??

Post a Comment